Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. ( Al Hujurat : 12 ).
HUSNUDZON
Husnudzon berasal dari kata ‘hasan‘ yang artinya baik, dan ‘dhon’ yang artinya prasangka. Maka husnudzon artinya prasangka baik. Sementara lawan kata dari husnudzon adalah suudzon atau prasangka buruk.
Dalam Q.S. Al Hujurat ayat 12 di atas, terdapat pesan kita harus menghindari prasangka. Karena sebagian prasangka itu dosa. Dan kita harus menghindari 3 hal, yaitu :
- prasangka
- mencari kesalahan orang lain
- menggunjing
karena apabila kita melakukan ketiga hal tersebut, artinya sama saja kita memakan bangkai saudara kita sendiri.
Namun, apabila kita sudah terlanjur melakukan, maka bertaqwalah dan bertaubatlah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.
Taubat yang dimaksud disini adalah taubat nasuha. Taubat yang sungguh-sungguh. Dengan merenung dan menyesali, berhenti melakukan, lalu mengganti dengan perbuatan yang baik.
Hikmah dari husnudhon antara lain :
- Tenang
- Pikiran positif
- Optimis
- Qonaah
hal tersebut dapat diwujudkan dengan :
- Bersyukur
- Introspeksi diri
- Ikhlas
Hadits tentang husnudzon
Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya. (HR. Muslim)
dalam hadits tersebut, terdapat pesan bahwa kita tidak boleh berprasangka buruk pada Allah. Berprasangka baiklah pada Allah, maka akan datang kebaikan untuk kita. Aamiin
September, 19 2018
PP Al Hikmah