Arti Hidup Dalam Islam Yang Sesuai Al Qur’an Dan Hadits

Arti Hidup Dalam Islam – Dalam kebanyakan orang memang hampir belum mengerti dan memahami tentang arti hidup yang sebenarnya. Banyak orang yang hidupnya ingin bebas tanpa perduli perbuatan itu baik atau buruk, halal atau haram, yang terpenting hidup hanya untuk bersenang-senang. Orang yang seperti inilah yang tidak mengerti dan memahami tentang arti hidup yang sebenarnya.

ARTI HIDUP DALAM ISLAM YANG SESUAI AL QUR’AN DAN HADITS

Arti hidup dalam islam merupakan arti hidup yang sesuai dengan al qur’an dan hadits, berikut penjelasannya:

ARTI HIDUP MENURUT AL QUR’AN

Al Quran merupakan petunjuk dan pedoman sebagai pegangan hidup bagi manusia agar dapat menemukan makna hidup yang sebenarnya. Kerana Al Qur’an lah yang dapat menjelaskan tentang arti dan tujuan hidup manusia agar dapat dipahami dan di amalkan oleh setiap manusia yang membutuhkannya.

Dalam Al qur’an telah dijelaskan arti hidup yang sebenarnya yang memiliki makna sebagai berikut:

HIDUP ADALAH IBADAH

Allah SWT berfirman:

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)

Tentunya segala apa yang kita lakukan dan kita kerjakan harus lah bernilai ibadah, bukan hanya sholat, puasa, zakat, haji dan lainnya tapi kegiatan kita sehari-hari selama kita hidup bernilai ibadah. Karena keberadaan kita di dunia ini tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah SWT yang tentunya dengan ibadah yang benar.

HIDUP ADALAH ADALAH UJIAN

Allah SWT berfirman:

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ

”(ALLAH) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al Mulk: 2)

Allah akan menguji manusia melalui hal-hal sebagai berikut

Dengan sedikit ketakutan
Kelaparan
Kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan
sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al Qur’an, yaitu :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah: 155)

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS Al Baqarah: 156)

Sehingga apabila kita menerima ujian hendaklah kita bersabar dan juga senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.

KEHIDUPAN AKHIRAT LEBIH BAIK DARI PADA KEHIDUPAN DUNIA

Allah SWT berfirman:

وَلَلۡأٓخِرَةُ خَيۡرٞ لَّكَ مِنَ ٱلۡأُولَىٰ

“dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).” (QS Adh Dhuha: 4)

Oleh karena itu kita harus memprioritaskan kehidupan kita diakhirat, namun bukan berarti kita harus meninggalkan kehidupan dunia, akan tetapi kita harus menjadikan kehidupan dunia ini sebagai bekal kita menuju akhirat nanti.

HIDUP DI DUNIA ADALAH SEMENTARA

Allah SWT berfirman dalamAl Qur’an:

يَٰقَوۡمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلۡأٓخِرَةَ هِيَ دَارُ ٱلۡقَرَارِ

“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.“ (QS Al Mu’min: 39)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.“ (QS Al Anbiyaa: 35)

Apabila hidup di dunia ini hanyalah sementara, maka perlu kesungguhan kita dalam beramal. Gunakan hidup kita ini bermanfaat dan menjadikan amal yang sholeh, karena hidup kita ini tidak lah selamanya (sementara).

ARTI HIDUP DALAM HADITS

Rasulullah Saw Bersabda:

Hadits ke 1

“… Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musyafir yang berteduhbawah pohon dan beristirahat lalu musyafir tersebut pergi meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ke 2
“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya” (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad)

Hadits ke 3

“Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi)

Nah dari ini arti hidup yang memiliki makna sesuai apa yang ada di dalam al qur’an dan hadits, dan hidup ini bertujuan untuk:

TUJUAN HIDUP

• Senantiasa beribadah kepada Allah SWT.

• Senantiasa mengerjakan amal sholeh.

• Selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT

• Selalu bersabar atas segala musibah, cobaan, dan ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

• Dapat memberikan manfaat (mencari ilmu, mengamalkan ilmu, dan mengajarkan ilmu).

Penting untuk diketahui:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid: 20)

Jadi hidup adalah suatu permainan, namun jangan pernah main-main dengan hidup.

Di ibaratkan seperti kita bersekolah, semua mempunyai aturannya masing-masing, jika kita mengikuti aturan yang ditentukan oleh sekolah tersebut maka hasilnya akan baik, dan apabila kita tidak mengikuti aturan yang telah ditentukan maka hukuman atau sanksi lah yang akan didapatkan dan hasilnya…..!!!

Okt 7, 2018
13:19

Comments

comments