KITA HANYA SEBATAS TAMU

Kehidupan kita didunia ini inginnya hanyalah sebagai tamu. Karena tamu, maka kehadiran kita hanyalah sementara.

Kaya atau miskin hanyalah sementara. Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun.
Jabatan, kedudukan, popularitas dan kemuliaan tidak akan selamanya.

Tidak ada yang menjadi bapak atau ibu selamanya. Tidak ada suami atau isteri yang abadi.
Tidak ada presiden atau raja selamanya. Tidak ada direktur atau manager yang abadi, sebab kita semua hanya tamu… Ingat lah itu…

Karena tamu, begitu waktunya tiba, kita semua harus beranjak pergi.

Semua harta benda, emas permata, rumah, kendaraan, jabatan dan popularitas hanyalah pinjaman.

Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat kita…

Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama kita secara hukum, namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman… pinjaman..
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.

Ketika lahir dua tangan kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong… yakinkan itu…
Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak akan membawa apapun…

Sahabat…
Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan, jangan minder karena miskin dan hina, bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman…

Tetaplah rendah hati, seberapapun banyak, hebat dan tingginya kedudukan kita.
Tetaplah percaya diri, seberapapun kekurangan kita.

Hanya satu kepunyaan kita yang bukan pinjaman dan pasti akan ikut bersama kita kelak, yaitu:
Amalan kita… sudah siapkah kita dengan amalan-amalan kita? yuk mumpung masih ada waktu…

Comments

comments