1). Salah satu fungsi rumah adalah untuk relaksasi/rekreasi/istirahat/bermalas-malasan.
Jadi memang sangat mungkin anak kita sulit disiplin/ serius dalam belajar, Seandainya hal itu dilakukan di rumah.
2). Di rumah, bapak dan ibu idealnya terus-menerus menjadi contoh/teladan yg baik dlm semua persoalan kebaikan dan ibadah.
Namun demikian idealisme ini sangat sulit untuk terwujud. Dan kekurangan ini diketahui oleh anak kita.
Sehingga memang menjadi sulit untuk mendisiplinkan anak kita, kalau hal ini dilakukan di rumah.
Maka perlu sekali anak-anak di masukkan di Pesantren Al Hikmah
3). Citra pesantren di masyarakat adalah tempat berkumpulnya hamba-hamba Allah yang baik, setidak-tidaknya tempat hamba Allah yang ingin berbuat baik.
Maka sangat wajar seandainya orang tua bersemangat ingin memasukkan anak-anaknya masuk ke Pesantren, agar bisa nenjadi hamba Allah yg baik.
4). Sementara itu, kehidupan di luar pesantren sangat liar. Kemungkaran dan kemakrufan campur aduk. Bahkan lebih banyak mungkarnya daripada makrufnya.
Dan di masa anak berkembang, mereka belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
Sementara itu orang tua karena kesibukan mencari nafkah, dll, tidak bisa mengawasi perkembangan-jiwa anaknya dengan sempurna.
Maka menyerahkan pendidikan anaknya di Pesantren Al Hikmah, adalah sebuah langkah yg sangat bisa dimaklumi.
5). Sepertinya sudah menjadi sunatulloh. Karena kehidupan yg komplek, dll, tidak semua orang-tua menguasai ilmu agama Islam yg memadai.
Pun pula tidak semua orang tua mampu mengajak anak memahami ilmu agama Islam dengan semestinya.
Juga tidak ada waktu untuk mendidik anaknya secara khusus. Karena kedua orang tua harus bekerja untuk mencari nafkah, dll.
Maka memasukkan ke Pesantren Al Hikmah, adalah salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan itu
Firman Allah :
وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
” Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS At Taubah:122)
6). Semua orang tua menginginkan kualitas anaknya harus lebih baik dari dirinya ( lebih-lebih dalam persoalan agama Islam)
Karena persoalan hidup yg dihadapi anak-anak kita ke depan jauh lebih berat dari zaman/era kita orang tuanya.
Firman Allah:
وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS An Nisa:9)
7). Salah satu tugas berat orangtua untuk anak-anaknya adalah :
Mempersiapkan perpisahan anaknya dengan dirinya ( karena orang tua umumnya wafat duluan ), dalam keadaan mandiri dan diridhoi oleh Allah.
Untuk itu memasukkan putra-putrinya di Pesantren Al Hikmah adalah salah satu cara berlatih berpisah dengan cara yg baik, terukur.
8). Dan sudah menjadi rumus kehidupan :
“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian”.
Boleh jadi Saat kita mengirimkan anak kita ke Pesantren Al Hikmah, ada sedih, rindu, khawatir, cemas. Itu adalah hal yang biasa
Tapi dengan mengharap pertolongan Allah, pasti dengan izin Allah mengirimkan putra-putri ke pesantren Al Hikmah adalah sebuah langkah yang tepat.
9). Apa artinya anak selalu dalam pelukan, kalau pada akhirnya :
- Anak tidak bisa menghormati kedua orang tuanya.
- Anak tidak mampu dan tidak mau menolong kita di saat kita sudah lemah, tua, sakit-sakitan.
- Anak tidak bisa dan tidak mau mendoakan kedua orang tuanya.
- Anak-anak tidak bisa mensholatkan jenazah kita orang tuanya.
- Anak tidak bisa menambah pahala untuk kedua orang tuanya.
Padahal sepertinya semua kita orang tua sangat sulit memenuhi “syarat minimal” kepemilikan pahala untuk bisa memasuki syurga-Nya Allah.
10). Untuk itu lepaskan dengan ikhlas putra-putri bapak-ibu di Pesantren Al Hikmah
Anak-anak sedang akan belajar, ilmu agama Islam dan Ilmu Tentang Kehidupan agar nanti siap menjalani hidup di manapun, dan dalam situasi yang bagaimanapun.